PARASITISME
Oleh : Dika Muftia Patappa
Oleh : Dika Muftia Patappa
Aku fosil yang membeku
Bicara pada semesta
Meminta cahaya
Pada insekta keemasan
Meminta waktu, meminta cinta
dari organisme maha karya
Kau!Kau!Kau!
Dari hujan yang turun
Mesti dipinta kah untuk disyukuri?
Mereka saja punya mulut untuk bicara
Tapi mereka tumbuh, semakin dewasa
Simbiosis apa yang kau gunakan dengan Tuhan?
Dari semua yang Dia beri, apa Ia menuntut kembali
Apa kau parasit? Memalukan!
Mereka memberimu makan
Memberimu tempat perlindungan
Setelah itu, kau bakar mereka!
Mereka itu hidup!
Kau tak pernah hidup ya?
Berarti selama ini ragamu saja yang bergerak!
Tapi hatimu lama rusak
Pernahkan mereka berdemonstrasi
Lewat sayur atau nasi?
Tak pernah!
Kau saja yang tertawa!
Tidak ada yang lucu!
Sudahlah lupa membaca do'a!
Makanan pun tak kau habiskan pula!
Jadi simbiosis apa yang kau gunakan
untuk berinteraksi dengan Tuhan?
Apa kau parasit?
Memalukan!
Hidup bagai alelopati sesamamu
Atau malah predasi?
Semakin tinggi strata sosialmu,
Kau makan juga yang kecil-kecilitu?
Serakah betul!
Bumi bukan milikmu sendiri, Bung!
AKu fosil yang membeku
Sisa-sisa karnivora peradaban
Dari selip cahaya rembulan, kukirimkan ada, pada sejuta populasi berhati
Agar di senjamu, kau duduk di beranda
Tidak sambil berharap kebahagiaan lahir dari jendela
Mendengar hujan mengetuk-ngetuk
Seperti bencana datang membusuk
Di balik ironi vegetasi perintis
Di balik siluet tundra yang terkikis
Setelah biomamu hancur tak bersisa
Kau merindukan wangi luar angkasa
Kau itu, banyak mau, banyak pinta
Tapi tak juga pandai menjaga